Tampilkan postingan dengan label IFC3503B. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label IFC3503B. Tampilkan semua postingan

Transport Layer

Posted by Tutorial Programming Simple Minggu, 17 November 2013 0 komentar
Transport layer adalah lapisan keempat dari model referensi jaringan OSI. Lapisan transpor bertanggung jawab untuk menyediakan layanan-layanan yang dapat diandalkan kepada protokol-protokol yang terletak di atasnya. Lapisan Transport yang terkandung dalam baik TCP / IP model (RFC 1122), [2] yang merupakan dasar dari Internet, dan Open System Interconnection Model (OSI) dari jaringan umum. Definisi dari Transport Layer sedikit berbeda dalam dua model. Artikel ini terutama mengacu pada model TCP / IP, di mana TCP sebagian besar untuk sebuah antarmuka pemrograman aplikasi nyaman untuk host internet, yang bertentangan dengan definisi model OSI dari Transport Layer.

Protokol transport yang paling terkenal adalah Transmission Control Protocol (TCP). Hal ini meminjamkan namanya menjadi judul seluruh Internet Protocol Suite, TCP / IP. Hal ini digunakan untuk transmisi connection-oriented, sedangkan Datagram Pengguna connectionless Protocol (UDP) digunakan untuk transmisi pesan sederhana. TCP merupakan protokol lebih kompleks, karena desain yang menggabungkan stateful transmisi yang handal dan layanan data stream. Protokol menonjol lainnya dalam kelompok ini adalah Datagram Congestion Control Protocol (DCCP) dan Stream Control Transmission Protocol (SCTP).

UDP adalah protokol yang sangat sederhana, dan tidak menyediakan sirkuit virtual, atau komunikasi yang handal, mendelegasikan fungsi-fungsi ini dengan program aplikasi. paket UDP disebut datagram, bukan segmen. 
TCP digunakan untuk berbagai protokol, termasuk web browsing HTTP dan transfer email. UDP dapat digunakan untuk multicasting dan penyiaran, karena transmisi ulang yang tidak mungkin untuk sejumlah besar host. UDP biasanya memberikan throughput yang lebih tinggi dan latensi lebih pendek, dan karena itu sering digunakan untuk komunikasi multimedia real-time dimana packet loss kadang-kadang dapat diterima, misalnya IP-TV dan IP-telephony, dan untuk permainan komputer online. 
Definisi yang tepat dari apa yang memenuhi syarat sebagai protokol lapisan transport tidak tegas. Berikut ini adalah daftar singkat: 
ATP, AppleTalk Transaction Protocol
CUDP, Cyclic UDP
DCCP, Datagram Congestion Control Protocol
FCP, Fiber Channel Protocol
IL, IL Protocol
NBF, NetBIOS Frames protocol
SCTP, Stream Control Transmission Protocol
SPX, Sequenced Packet Exchange
SST, Structured Stream Transport
TCP, Transmission Control Protocol
UDP, User Datagram Protocol
UDP Lite
µTP, Micro Transport Protocol 


Perbedaan antara TCP dan UDP



SUMBER : 
bungurnews.blogspot.com/2011/05/pengertian-dari-transport-layer.html
http://xaverius.najoan.net/index.php/component/content/article/4-lecture/18-jaringan-komputer

Baca Selengkapnya ....

Network Layer Dalam Jaringan Komputer

Posted by Tutorial Programming Simple Senin, 07 Oktober 2013 0 komentar
Pengertian Network Layer 

Network layer adalah Lapisan tingkat ketiga dari model OSI,yang mengatur pengalamat jaringan dan menyediakan suatu bentuk ‘panduan’bagi data untuk berpindah dari satu titik ke titik yang lainya di dalam jaringan. 

Tiga fungsi utama  :

1.Path Determination : menentukan rute yang ditempuh paket dari sumber ke tujuan 
2.Switching : memindahkan paket dari input router ke output router
3.Call Setup : beberapa arsitektur jaringan mensyaratkan router call setup sepanjang jalur sebelum data dialirkan


Cara Kerja Network

Segmentasi

network segment adalah sebuah metode untuk membagibagi jaringan besar tersebut menjadi jaringan-jaringan kecil. Dengan segmentasi maka menjadikan setiap grup-grup jaringan membutuhkan sebuah pengalamatan yang berbeda yang mengidentifikasikan jaringannya. Internet adalah kumpulan dari segment-segment jaringan yang berhubungan, bertujuan untuk sharing informasi. 

Router

Router adalah internetworking device yang bekerja pada OSI layer 3 (network layer). Router-router tersebut saling menghubungkan segment-segment jaringan. Router melewati paket data berdasarkan informasi network layer. Router membuat keputusan berdasarkan pengalamat logika (pengalamatan network layer secara hirarki) dan menentukan jalur terbaik. Router mengambil paket data dari sebuah jaringan LAN dan kemudian meneruskan ke LAN yang berbeda sesuai dengan tujuan paket data tersebut. 

Logical Address dan Physical Address pada Layer Network

Alamat fisik bisa dianalogikan sebagai nama anda, sedangkan alamat logika sebagai alamat kotak pos anda. Jika anda pindah rumah maka nama anda tidak akan pernah berubah tetapi alamat kotak pos anda akan berubah. Jadi jika anda memindahkan komputer dari sebuah jaringan ke jaringan lain maka alamat fisik tidak akan pernah berubah, sedangkan anda harus mengganti alamat logika sesuai dengan jaringan yang baru. Alamat fisik adalah alamat MAC (alamat yang sudah terdapat di NIC yang tidak dapat dirubah), sedangkan alamat logika adalah alamat IP.

Switching

1. Kemampuan dari sebuah router untuk menerima data pada satu port dari satu jaringan dan mengirim nya keluar port yang lain pada jaringan lainnya. 
2. Memindahkan data antara jaringan-jaringan terhubung untuk mencapai tujuan akhir.

Network layer ini berfungsi untuk mengambil paket dari sumber dan mengirimkanya ke tujuan. Supaya sampai di tujuan perlu banyak di buat top hop pada router-router perantara di sepanjang lintasannya. Fungsi layer ini sangat kontras dan fungsi data link layer yang memiliki tujuan lebih sederhana cukup memindahkan frame dari ujung  kabel yang satu ke ujung yang lainnya.

Baca Selengkapnya ....

Data Link Layer Dalam Jaringan Komputer

Posted by Tutorial Programming Simple Selasa, 01 Oktober 2013 0 komentar
Data link layer merupakan layer yang berada di antara network layer dan physical layer , bertugas untuk mengatur pengiriman frame dari satu hop ( node ) ke hop berikutnya.


Error Control

Pertamas kita akan bahas tentang error control terlebih dahulu, kalo diartiin error control artinya pengendalian terhadap kesalahan yang berarti data link layer dapat mengendalikan kesalahan yang terjadi pada data melalui error control sehingga data yang dikirimkan dapat diterima dengan baik oleh receiver.

Ada 2 Tipe Error :

1. Single Bit Error

Dalam single bit error hanya ada 1 bit data yang mengalami kesalahan/error, hanya ada 1 bit dari unit data yang berubah nilainya sehingga data menjadi error.


2. Burst Error

Burst error berarti jika ada 2 atau lebih bit data yang nilainya berubah .

Cara Kerja dari error control dalam data link layer adalah dengan melakukan pendektesian ( detection ) terlebih dahulu terhadap data lalu baru melakukan koreksi ( correction ) terhadap data-data yang telah dideteksi.

Error detection menggunakan konsep redudansi, yang berarti menambahkan bit-bit tambahan untuk mendeteksi kesalahan data saat data berada di tujuan.

3 metode error detection

1. Parity Check
Metode ini menggunakan konsep menambahkan bit parity pada unit data, sehingga jumlah bit 1 adalah bilangan genap.

2. Cyclic redundancy check ( CRC )
Menambahkan CRC remainder pada unit data, sehingga codeword habis dibagi bilangan tertentu.

3. Checksum
Sender mengirimkan checksum field dan data, dimana nilai checksum adalah komplemen dari jumlah data. Receiver menerima dan menjumlahkan data & checksum field , jika komplemen = 0, Data OK! selain itu, Data Rusak!

Flow Control

Flow control berfungsi Mengatur aliran pengiriman data dari Sender ke Receiver Sehingga penerima tidak dibanjiri dengan data.

Ada 3 Mekanisme Flow Control :

1. Stop And Wait ARQ

Setelah sender mengirimkan frame pertama, frame berikutnya akan dikirimkan setelah menerima konfirmasi (ACK) untuk frame sebelumnya dari receiver. Pada Stop-and-wait ARQ, sender mengirimkan frame satu per satu  kepada receiver, Jika sender tidak menerima ACK (error) untuk frame tertentu dari receiver, frame tersebut dikirimkan kembali  (retransmission)



2. Go Back N ARQ

Beberapa frame dikirimkan sementara menunggu konfirmasi (ACK) receiver. Jika tidak ada konfirmasi, maka frame dikirimkan kembali. Pada Go-back-N ARQ,beberapa frame dikirimkan oleh sender kepada receiver.Jika sender tidak menerima ACK (error) untuk frame tertentu dari receiver, retransmission secara berurutan dimulai dari frame tersebut.

3. Selective Repeat ARQ

Beberapa frame dikirimkan sementara menunggu konfirmasi (ACK) receiver. Jika ada frame yang error, maka receiver akan mengirimkan  konfirmasi negatif (NAK). Pada Selective Repeat ARQ,beberapa frame dikirimkan oleh sender kepada receiver. Jika sender menerima NAK (ada error)  untuk frame tertentu dari receiver,  hanya frame tersebut yang dikirimkan kembali

Access Control

Menangani akses terhadap media/link untuk menghindari collision (tabrakan) dalam medium.

Addressing

Data Link Layer bertugas untuk pengalamatan (Addressing)
Tujuan : Identifikasi mesin dalam satu local area network (LAN)
Alamat untuk data link layer disebut juga dengan physical address, mac address, ataupun Ethernet address.
01:05:07:5C:C6:9D = 6 bytes = 12 hex digits = 48 bits

Framing
Data Link Layer bertugas untuk melakukan enkapsulasi (Pembungkusan) Paket dari layer sebelumnya dibungkus menjadi frame.

Data dibungkus dengan menambahkan alamat tujuan dan alamat asal serta beberapa info lainnya sehingga data dapat sampai di tujuan dengan baik

Sumber :


Baca Selengkapnya ....

Network Devices Dalam Jaringan Komputer

Posted by Tutorial Programming Simple 0 komentar
Network Devices adalah komponen - komponen yang digunakan untuk menghubungkan komputer atau perangkat-perangkatg elektronik lainnya sehingga data-data dapat dibagikan.

Pada sebuah jaringan komputer 1 komputer bertindak sebagai server dan komputer-komputer lainnya bertindak sebagai komputer client. semua komputer terhubung ke hub eksternal dan hub berfungsi untuk melewatkan sinyal secara bolak balik dan untuk mengarahkan sinyal tersebut maka digunakanlah router untuk mengatur traffic data, 

BAGAIMANA ROUTER MEMBEDAKAN KOMPUTER YANG SATU DENGAN LAINNYA ?

router dapat mengenali setiap komputer karena setiap komputer memiliki network card dimana setiap network card memiliki alamat yang unik dan berbeda antara satu dengan yang lainnya.

MEDIA TRANSMISI DATA :


Kabel Coaxial

Karakteristik kabel coaxial :

Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
Biaya Rata-rata per node murah
Media dan ukuran konektor medium
Panjang kabel maksimal yang di izinkan yaitu 500 meter (medium)

Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

1. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.

2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.

3. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.

4. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.

5. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.

Kabel Shielded Twisted Pair (STP)

Secara fisik kabel shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penanganan fisiknya.

Kabel Serat Optik (Fiber Optik)

Karakteristik kabel fiber optik :

Beroperasi pada kecepatan tinggi (gigabit per detik)
Mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar
Biaya rata-rata pernode cukup mahal
Media dan ukuran konektor kecil
Kebal terhadap interferensi elektromagnetik
Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2 - 60 kilometer)

ROUTER

Router adalah alat yang dapat menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. Pada dasarnya router adalah sebuah alat pada jaringan komputer yang bekerja di network layer pada lapisan OSI. Pada router terdapat routing table yaitu tabel yang berisi alamat-alamat jaringan yang dibutuhkan untuk menentukan tujuan dari paket-paket data yang akan dilewatkan .


Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni :

static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan.

dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.

HUB

Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet 10Baset atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI. 10BaseT adalah sebuah standar yang digunakan untuk mengimplementasikan jaringan berbasis teknologi ethernet. Dan Secara sederhana, hub adalah perangkat penghubung. 




SWITCH

Switch adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC). Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas. Ketika paket data dikirimkan melalui salah satu port pada switch, maka pengiriman paket data tersebut tidak akan terlihat dan tidak terkirim ke setiap port lainnya sehingga masing-masing port mempunyai bandwidth yang penuh. Hal ini menyebabkan kecepatan pentransferan data lebih terjamin. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa switch lebih baik daripada hub baik secara perbandingan konseptual maupun secara prinsip kerjanya yang dapat membuat terjadinya collosion atau tabrakan.



Sumber : 



Baca Selengkapnya ....

Konsep Network Model Dalam Jaringan Komputer

Posted by Tutorial Programming Simple Sabtu, 21 September 2013 0 komentar
Jaringan komputer sebenarnya unik banget secara data dari satu komputer bisa pindah ke komputer lain, atau kalo misalnya kita yang suka main di jenjaring sosial seperti facebook atau skype. sadar atau ngak kita semua tuh terhubung ke suatu kumpulan aliran data yang namanya jaringan. keren kan...
Skype
Apa Sih Sebenarnya Network Layer ?

Network layer tuh kalo diartiin ke bahasa indonesia berarti lapisan jaringan, lapisan jaringan adalah lapisan yang menyediakan jalur data routing untuk komunikasi jaringan. Data ditransfer dalam bentuk paket melalui jalur jaringan dalam format yang diperintahkan dan dikendalikan oleh lapisan jaringan. Dalam komunikasi data, digunakan konsep layering (lapisan). Mengapa konsep lapisan ? agar memudahkan pemecahkan masalah yang dengan membagi permasalahan menjadi sub-sub permasalahan.

Konsep Dasar Network Layers

Ilustrasi Pengiriman Data
Proses pengiriman data antar komputer bisa diilustrasikan dengan proses perngiriman surat dari seorang pengirim ( sender ) kepada seorang penerima ( receiver ) dimana pada layar atas proses yang dilakukan adalah surat ditulis,dimasukkan dalam amplop dan ditaruh di kotak surat selanjutnya turun ke lapisan tengah dimana surat dibawa dari kotak surat ke kantor pos. lalu surat tersebut dibawa oleh tukang pos dari pengirim ke penerima atau tujuan pengiriman ( destination ) lalu surat tersebut dibawa ke kotak surat penerima ( receiver ) dan terakhir surat diambil, dibuka dari amplop dan dibaca sehingga pesan dari sender ( pengirim ) dapat sampai ke penerima ( receiver ).

Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan.

Fungsi  Masing-Masing OSI Layers
  1. Layer Physical : Menangani koneksi fisik jaringan dan prosedur-prosedur teknis yang berhubungan langsung dengan media transmisi fisik data.
  2. Layer Data Link : Mengendalikan lapisan fisik, mendeteksi serta melakukan pengcheckan kesalahan berupa gangguan sinyal pada media transmisi fisik data.
  3. Layer Network  : Menyediakan routing fisik, menentukan rute yang akan ditempuh.
  4. Layer Transport : Memelihara dan mengakhiri komunikasi antar komputer,serta memastikan data yang dikirim benar serta memperbaikinya jika ada kesalahan.
  5. Layer Session : Melakukan pertukaran data antar proses aplikasi dan mengkoordinasikan komunikasi antar aplikasi yang berbeda.
  6. Layer Presentation : Mengubah data dari layer diatasnya menjadi data yang bisa dipahami oleh semua jenis perangkat keras dalam jaringan.
  7. Layer Application : Interface pengguna dengan Layer OSI dengan tujuan menampilkan data dari layer dibawahnya kepada pengguna.
Perhatikan animasi pengiriman data melalui layer OSI

Model OSI
Saat data ditransfer melalui jaringan, data tersebut harus melewati 7 layer dari satu terminal, mulai dari layer application sampai physical layer, kemudian di sisi penerima ( receiver ) data tersebut melewati layer physical sampai application. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahkan satu header sedangkan pada sisi penerima header dibuang sesuai dengan layernya. lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini.
Interaksi Antar Layer
Saat data yang dikirim masuk dalam physical layer maka data akan diubah ke dalam bentuk gelombang elektromagnetik berupa kode-kode biner yang akan melewati medium transmisi data berupa udara maupun kabel, data diubah ke dalam kode-kode biner agar media transmisi dapat mengenali data yang dikirimkan.

TCP/IP  (Transmision Control Protocol/Internet protocol) model adalah pemodelan dengan menggunakan protocol model,dimana dari osi layers yang berjumlah 7 layers dibagi menjadi 4 bagiab layers sehingga dalam model TCP/IP hanya dikenal 4 layers.


Fungsi Masing-Masing Lapisan Pada TCP/IP Model

  1. Application Protocol :  mengatur cara web server dan web client berinteraksi.
  2. Transport Protocol : mengelola komunikasi individual antara web server dan web client. 
  3. Internet Protocol (IP) : mengambil segmen yang telah diformat oleh TCP untuk menjadikan sebagai paket yang akan dikirimkan ke tujuan dengan memilih jalur yang paling baik.
  4. Network Access Protocol : mengelola data link dan transmisi fisik data pada media.
kalo masih penasaran dengan kurang jelas tentang physical layer atau lapisan fisik monggo mampir disini biar makin mantap ilmu yang didapat. hehehehe....

Referensi :

"Dendy".2009.  "7 lapisan OSi dan 4 layer TCP/IP". http://dendyfuadin71.blogdetik.com/2009/10/07/7-lapisan-osi-dan-4-layer-tcpip/

"Cecep Setiadi". 2011. "7 layers OSI berserta fungsinya". http://pocalypse.blogspot.com/2011/01/7-osi-layer.html

"Akhmadun".2012."Pengenalan TCP/IP". http://net.comlabs.itb.ac.id/blog/?p=264

http://xaverius.najoan.net/index.php/component/content/article/4-lecture/18-jaringan-komputer  

Baca Selengkapnya ....

Physical Layer Dalam Jaringan Komputer

Posted by Tutorial Programming Simple 1 komentar
Physical Layer ( Lapisan fisik ) adalah lapisan dasar dari semua jaringan dalam model OSI dimana lapisan ini berfungsi untuk mentransmisikan sinyal data analog maupun digital. Perangkat yang beroperasi di layer ini adalah hub, repeater, network adapter/network interface card, dan host bus adapter.
OSI Layers Model
tanggung jawab terbesar dan terpenting dari lapisan fisik adalah untuk memindahkan data ( dalam bentuk bit ) dalam bentuk signal elektromagnetik dari satu hop ke hop lain. data yang ingin distransmisikan harus diubah dalam bentuk signal elektrogmanetik, kita mengenal 2 jenis signal elektromagnetik yaitu sinyal analog dan sinyal digital. 

Sinyal Analog dan Sinyal Digital



Sinyal Analog

Sinyal analog adalah sinyal data yang berbetuk gelombang kontinu, dengan menggunakan sinyal analog ini, transmisi data dapat dikirimkan dengan jarak yang jauh, seperti yang digunakan pada WiFI ,tapi sinyal ini rentan terhadap gangguan noise. Pada umumnya sinyal analog memiliki 3 buah parameter yaitu Amplitudo (Ukuran Tinggi rendahnya sinyal), frekuensi(Jumlah gelombang dalam satuan detik) dan fasa(Besar sudut pada saat tertentu).

Sinyal Digital

Sinyal digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan secara tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1, transmisi ini hanya dapat menjangkau jarak pengriminan yang relatif dekat, dalam mentransmisikan datanya dibutuhkan sebuah alat yang dinamakan MODEM atau modulator demodulator. Modulator digunakan untuk menerjemahkan data atau sebuah informasi dalam bentuk sinyal digital menjadi dinyal analog lalu di transmisikan, sedangkan demodulator akan menerjemahkan kembali sinyal analog menjadi data atau informasi.

Fungsi Lapisan Fisik

1. Data Encoding

Encoding adalah suatu metode mengubah suatu aliran bit data ke dalam kode standar yang baku. Selain membuat kode untuk data, metode pengkodean pada lapisan fisik juga dapat memberikan kode untuk tujuan kontrol seperti mengidentifikasi awal dan akhir dari frame.

2. Pemberian Signal

Lapisan Fisik diharuskan menghasilkan sinyal-sinyal listrik, optik, atau nirkabel yang mewakili nilai “1″ dan “0″ pada media transmisi. Metode mewakili bit disebut metode isyarat. Standar lapisan fisik harus bisa menentukan nilai dari sinyal apakah bernilai “1″ dan “0″.

kabvel kawat tembaga
Kabel Kawat Tembaga


Referensi :

http://yudhislibra911.blogspot.com/2011/09/lapisan-fisik-physical-layer-pengenalan.html

http://xaverius.najoan.net/index.php/component/content/article/4-lecture/18-jaringan-komputer

Baca Selengkapnya ....